Mencicipi Sop Djanda dan Sate Maranggi di Solo - Halo semua. Apa kabar? Semoga dalam keadaan baik ya, Aamiin 😇. Kali ini aku mau kasih rekomendasi kuliner lagi nih, tepatnya di Solo. Tempat makan ini belum lama sih, masih agak baru. Nama tempat makannya adalah Sop Djanda & Sate Maranggi. Kalau aku sih sudah kenal banget sama Sop Djanda ini. Karena sewaktu masih tinggal di Bekasi beberapa kali makan Sop Djanda ini 🤭. Sekarang kita intip dulu yuk tempat makannya.
View di Sop Djanda Solo
Bangunannya sama sih seperti bangunan sop djanda di Bekasi. Tempat makan ini menyerupai bangunan rumah adat betawi dan sunda. Maka dari itu ada yang bilang sop djanda itu adalah singkatan dari "Djawa - Sunda" dan ada yang bilang juga singkatan dari "Djakarta - Sunda". Tapi kalau dilihat dari bangunannya sih lebih mirip ke Djakarta- Sunda 🤔. Entahlah mana yang bener 😂.
Ruangannya cukup luas dengan area lesehan, tempat duduk biasa. Fasilitas juga lengkap ada kipas angin, musholla dan toilet. Aku kesini sekitar jam 4 sore dan sepi banget. Apa karena masih baru kali ya, makanya kurang rame.
Baca juga:Anita Garden Solo, Cafe Bernuansa Taman yang Instagrammable
Sop Djanda & Sate Maranggi
Apa sih Sop Djanda? Apa yang jual seorang wanita janda? Eits, gak gitu konsepnya 🤭. Jadi Djanda itu adalah singkatan dari "Jawa Sunda" atau "Djakarta Sunda". Nah, yang paling khas dari Sop Djanda ini adalah Penambahan cabe rawit di atasnya yang membuat sop tulang & iga sapi ini sangat pedas dan segar. Cita rasa kuahnya beda sama sama sop tulang & iga pada umumnya. Rasa kuahnya agak asam, kecut, gurih dan agak keruh.
Sewaktu aku makan Sop Djanda ini di Bekasi, selalu pesan yang pedes banget. Tapi berhubung kondisi lambung yang gak memungkinkan, jadilah pesan yang gak pedas 😖. Walaupun gak pedas, gak merubah rasa nikmat dari Sop nya kok. Oh ya, porsi untuk sop ini lumayan banyak loh, bisa untuk 2 orang 🤭. Untuk harga sop nya beda beda ya. Yang aku pesan ini sop djanda tidak pedas 35.000.
Selain Sop tulang & Iga, ada juga nih menu lainnya yaitu Sate Maranggi. Siapa sih yang gak kenal Sate Maranggi? Sate khas purwakarta ini mampu menghipnotis banyak orang, termasuk aku sendiri 🤤. Uniknya nih ya, kalau sate pada umumnya kan pakai sambel kacang atau kecap. Untuk sate Maranggi ini enggak. Jadi sebelum proses pembakaran, mereka ungkep dulu dagingnya dengan bumbu rahasianya. Gak heran, begitu dimakan bau amis dari dagingnya hilang dan teksturnya empuk.
Yang khas dari sate maranggi adalah sambal yang disajikan bersama sate. Sambelnya sih gak pedes ya, tapi bikin bagus tampilan aja sih 🤭. Terdapat irisan tomat dicampur dengan potongan rawit membuat makan semakin nikmat. Ada beberapa macam sate di disni. Antara lain ada sate maranggi tanpa lemak, campur lemak, sate ayam khas betawi dan sate kambing khas betawi. Yang aku pesan ini adalah sate maranggi tanpa lemak. Cocok nih buat yang lagi menghindari lemak 🤭. Harganya 35.000 masih masuk kantong lah ya 😁.
Gimana? Kalian penasaran gak untuk cobain Sop Djanda ini? Yuk cobain aja sendiri. Oh ya, pesen ku sih kalau mau kesini pesen Sop Djanda yang pedas ya, biar kalian bisa merasakan betapa pedas dan kecutnya kuah Sop Djanda. Tapi klo yang punya masalah lambung kayak aku sih, jangan yang pedes ya biar aman 🤭. Oke segitu dulu ya info kuliner dari aku, semoga bisa menjadi inspirasi kalian dalam mencari kuliner enak di Solo.
Dadaaah
Anda mungkin suka:Sei Sapi Kana, Kuliner Lezat Khas NTT Hadir di Solo
Posting Komentar