eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

Ji Chang Wook Menyatu dengan Budaya Jogja di Episode 3 Abracadabra! The Galaxy of Ultimate Healing

Ji Chang Wook Menyatu dengan Budaya Jogja di Episode 3 Abracadabra! The Galaxy of Ultimate Healing - Abracadabra! The Galaxy of Ultimate Healing episode ketiga yang tayang di Viu membawa penonton ke Yogyakarta, kota yang pelan, ramah, dan penuh cerita. Di episode ini, Ji Chang Wook terlihat jauh lebih rileks, seolah menemukan ruang aman untuk bernapas dari rutinitasnya sebagai aktor papan atas Korea. Perjalanannya kali ini ditemani tiga Genie: Pevita Pearce, Maxime Bouttier, dan Agung Karmalogy, yang bukan sekadar pemandu, tetapi juga jembatan emosional antara Ji Chang Wook dan budaya lokal.

Konsep Genie dalam acara ini terasa pas. Mereka hadir sebagai teman perjalanan yang mengajak Ji Chang Wook masuk ke kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, bukan hanya menunjukkan destinasi wisata populer. Bersama ketiganya, Ji Chang Wook mengikuti ritme Yogyakarta yang tenang dan bersahaja. Dari megahnya Candi Prambanan hingga hangatnya suasana kuliner kaki lima, setiap momen mengalir alami dan terasa personal.

Ji Chang Wook Menyatu dengan Budaya Jogja di Episode 3 Abracadabra! The Galaxy of Ultimate Healing


Terpikat Sejarah dan Keteduhan Candi Prambanan

Langkah Ji Chang Wook melambat saat memasuki kawasan Candi Prambanan. Sorot matanya terlihat fokus, seolah ingin menyerap setiap detail relief dan bangunan bersejarah yang berdiri anggun di hadapannya. Mengenakan beskap biru muda dan batik, penampilannya tidak hanya terlihat menawan, tetapi juga mencerminkan rasa hormat pada budaya Jawa.

Baca juga:Pengalaman Menginap di @K Hotel Kaliurang Jogja, Rooftop-nya Keren!

Pevita Pearce dengan santai menjelaskan sejarah candi dan makna batik, membuat percakapan terasa ringan namun berisi. Ji Chang Wook menyimak dengan penuh perhatian, sesekali mengangguk, menandakan ketertarikannya yang tulus. 

Agung Karmalogy menambahkan perspektif lain yang membuat obrolan semakin hidup. Bukan sekadar belajar sejarah, momen ini menghadirkan kehangatan hubungan antara manusia dan warisan budaya yang telah bertahan ratusan tahun.

Kuliner Lokal yang Menghangatkan Suasana

Perjalanan budaya ini semakin lengkap ketika Ji Chang Wook mencicipi aneka makanan khas Indonesia bersama Maxime Bouttier. Ayam bakar, mi goreng, dan berbagai hidangan lokal lain menjadi pengalaman baru yang ia nikmati dengan reaksi jujur. Senyum spontan, komentar penuh rasa ingin tahu, hingga tawa kecil muncul ketika ia menemukan cita rasa yang tak ia sangka sebelumnya.

Baca juga:Review Hotel Grand Keisha Jogja, Menginap Nyaman dengan Lokasi Strategis

Maxime menjadi teman yang pas dalam momen kulineran ini. Sikapnya yang santai membuat suasana makan terasa ringan dan apa adanya. 

Aroma makanan yang baru matang, suasana sederhana rumah makan, dan obrolan kecil di sela-sela gigitan menghadirkan pengalaman yang hangat. Di momen ini, makanan bukan sekadar pengisi perut, melainkan cara Ji Chang Wook menyentuh keseharian masyarakat lokal.

Yogyakarta, Tempat Energi Kembali Terisi

Di tengah perjalanan, Ji Chang Wook sempat mengungkapkan pandangannya tentang healing. Baginya, healing adalah proses mengisi ulang tenaga, baik fisik maupun mental, tanpa tekanan untuk selalu tampil kuat. Yogyakarta memberinya ruang itu. Kota ini mengajaknya berjalan tanpa terburu-buru, menikmati keheningan, dan kembali menghargai hal-hal sederhana yang sering terlewat saat hidup berjalan terlalu cepat.

Dari berdiri di depan candi hingga menyantap makanan sederhana, setiap momen di Yogyakarta membantu Ji Chang Wook menurunkan ritme hidupnya. Perlahan, energi yang sempat terkuras terasa kembali terisi. Semua pengalaman ini menjadikan episode ketiga Abracadabra! The Galaxy of Ultimate Healing terasa hangat, jujur, dan dekat dengan kehidupan nyata.

Anda mungkin suka:Review The Victoria Hotel Yogyakarta, Mewah dan Mengesankan
Posting Komentar

Posting Komentar