Mengintip Rahasia Atap Jakarta International Stadium: BlueScope Hadirkan Baja Lapis Ramah Lingkungan - Jakarta International Stadium (JIS) bukan hanya megah dari luar, tapi juga menyimpan cerita menarik di balik material yang menopangnya. Stadion berkapasitas 82.000 penonton ini berdiri kokoh berkat dukungan baja lapis inovatif dari PT NS BlueScope Indonesia, yang ikut memastikan proyek ini ramah lingkungan sekaligus tahan lama.
Dalam acara Architectural Products Workshop & Stadium Visit: Jakarta International Stadium 2025, BlueScope berbagi kisah bagaimana material mereka berperan penting dalam menghadirkan stadion kelas dunia yang berkelanjutan. Tak heran, JIS berhasil meraih Penghargaan Platinum dari Green Building Council Indonesia, sebuah pencapaian yang menegaskan komitmen terhadap pembangunan hijau.
Baja Lapis COLORBOND Steel XAL, Rahasia di Balik Atap JIS
Atap JIS menggunakan COLORBOND® Steel XAL, baja lapis berwarna yang dikenal tangguh menghadapi korosi—sangat cocok untuk bangunan di wilayah pesisir. Tak hanya kuat, material ini juga dilengkapi teknologi Thermatech® yang membantu menjaga suhu bangunan tetap sejuk secara alami. Hasilnya, konsumsi energi bisa ditekan dan jejak karbon ikut berkurang.
“Baja lapis berwarna yang kami sediakan dirancang ringan namun tahan lama, sehingga lebih efisien dalam penggunaan material. Harapannya, ini bisa menginspirasi industri untuk lebih memprioritaskan material berkelanjutan,” jelas Krisna Wijanarko, Business Development Manager PT NS BlueScope Indonesia.
Tak sekadar megah, JIS juga sarat makna budaya. Prasetyo Adi, Managing Director PDW Architects, mengungkapkan bahwa desain stadion terinspirasi dari turban atau tutup kepala khas Betawi. Selain itu, struktur stadion dibangun di atas tanah dengan mempertimbangkan ruang multifungsi sekaligus menjaga area hijau di sekitarnya.
Baca juga:Menginap di Lafayette Boutique Hotel Jogja, Serasa di Paris!
Stadion Multifungsi Kelas Dunia
Sebagai proyek yang diamanahkan melalui Perpu Nomor 14 Tahun 2019, JIS dibangun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk menjadi pusat olahraga sekaligus ruang publik warga Jakarta. Menurut Arry Wibowo, Project Director Jakpro, stadion ini dirancang untuk bertahan hingga 50 tahun ke depan dengan berbagai fitur unggulan:
- Atap buka-tutup untuk mendukung acara multifungsi
- Pencahayaan fasad modern yang bisa menampilkan berbagai skenario visual
- Skyview deck di ketinggian 70 meter, menawarkan panorama Jakarta dari atas stadion
Selain material baja lapis, JIS juga memanfaatkan sistem sambungan mounting baja dengan teknologi tension, sehingga tidak memerlukan perlubangan pada profil yang diaplikasikan. Hal ini membuat konstruksi lebih efisien sekaligus menjaga kualitas material tetap optimal.
Menuju Masa Depan Arsitektur Berkelanjutan
Dengan sederet inovasi tersebut, JIS bahkan masuk sebagai finalis Penghargaan Arsitektur Baja 2024 kategori Infrastruktur dan Institusi. BlueScope menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan material baja lapis berkelanjutan di berbagai proyek masa depan, sejalan dengan visi Indonesia menuju pembangunan yang lebih hijau.
Jakarta International Stadium bukan hanya ikon olahraga, tapi juga simbol kolaborasi antara desain arsitektur, teknologi material, dan komitmen terhadap keberlanjutan. Kehadiran baja lapis BlueScope di balik atap JIS membuktikan bahwa inovasi bisa berjalan seiring dengan tanggung jawab lingkungan.
Anda mungkin suka:Menginap di Horison Ultima, Hotel Tertinggi di Semarang
Posting Komentar