Bermain ombak di pantai Pok Tunggal memang menyenangkan, apalagi pas air laut pasang. Pada posting sebelumnya, Kisah Foto
menjelaskan pantai Pok Tunggal secara umum, kini saatnya bermain ombak

. Sesuai dengan slogan saya, belum mengunjungi pantai kalau belum bermain ombak di pantai tersebut, hehehe… Saya sudah empat kali mengunjungi pantai Pok Tunggal. Pada kunjungan kedua ke pantai pantai Pok Tunggal, saya bersama bapak, ibu dan beberapa saudara yang penasaran dengan apa yang disebut pantai perawan. Maklumlah, keluarga saya taunya pantai ya cuma Parangtritis, Baron, dan pantai lain yang sudah komersiil, makanya saya perkenalkan pantai pantai Pok Tunggal

. Oiya, foto ini saya mabil pada pertengahan tahun 2012, sudah lumayan lama sebenarnya….

Ombak pantai Pok Tunggal tak segahar pantai Baron atau pantai Klayar, sehingga cukup aman untuk bermain anak-anak, bapak-bapak, dan emak-emak

. Satu hal yang saya suka dari pantai Pok Tunggal, airnya itu lho, bening! Jauh berbeda dengan pantai sebelah (Indrayanti) yang sudah ramai pengunjung dan banyak sampah. Pantai Pok Tunggal ini bebas sampah dan airnya bening, bersih, dan mantap pokoknya.

Pasir putih di pantai Pok Tunggal ini juga benar-benar bersih, jadi pasangat yang klop dengan air lautnya yang berwarna bitu bening. Meski ombak pantai Pok Tunggal ini tidak terlalu kuat, kita tetap harus waspada saat bermain ombak. Saat air laut pasang, ombak pantai Pok Tunggal ini makin besar, makin asyik buat bermain ombak, hehehe…


Emak dan adek ponakan saya tampaknya benar-benar menikmati suasana pantai Pok Tunggal

. Usia tidak menghalangi ibu saya untuk bermain ombak di pantai Pok Tunggal bersama anak-anak. Rasanya memang menyenangkan berdiri di pantai dan kemudian kaki kita terkenda deburan ombaknya…
Bapak saya pun tak mau kalah dengan anak-anak, beraksi dan bermain ombak di pantai Pok Tunggal

. Bapak saya memang menyukai tempat-tempat wisata alam, terutama tempat wisata alam yang masih perawan alias sepi, ya seperti pantai Pok Tunggal ini.

Kalo yang ini adalah adek ponakan saya, dengan tampang kusut, dia menghabiskan semua makanan yang ada… Semua ini gara-gara dia mendapat giliran jaga barang-barang bawaan, hehehehe…

Ada kepiting imut lewat saat saya sedang makan bekal, langsung deh ambik kamera, jepret mode macro… Coba tebak, mana kepitingnya?

Wah tak lama setelah kami datang, ada pasangan bule mengunjungi pantai Pok Tunggal! Tau dari mana mereka ada pantai keren seperti pantai Pok Tunggal ini?

Yang cewek pake bikini, langsung saya jepret dah…

Seperti biasa, yang punya blog Kisah Foto nampang di akhir postingan. Saya memutuskan narsis di ujung barat pantai Pok Tunggal. Di sini terdapat batu-batu karang yang berukuran lumayan besar…

Penasaran dengan pantai Pok Tunggal? Kunjungi saja pantai Pok Tunggal!
wah asyik juga ya kalau bisa maen-maen ombak di pantai, jadi inget waktu piknik dulu saya hehehe :D
BalasHapuskenapa nggak ikutan renang sekalian mas?
Ikutan juga kok, hehehehe... Tar kalo saya berenang terus, sapa yang motret, hehehehe... asyik mbak kalo main ombak, apalagi sama temen2 atau pacar, hehehe
Hapussaya malah lebih suka main pasir nya mas hehehe :D
Hapushahahahaha saya gak gitu suka main pasir sih, seringnya tidur di atas pasir pantai :D
Hapustidur sambil guling-guling nggak mas? hehehe :D
HapusKalo gak ada temennya males guling-guling, hahahaha :D
Hapusbiasanya kalau lagi frustasi, nangis sambil guling-guling ya mas hehehe :D
Hapuswah jangan sering2 frustasi mbak, tar cepet keriput lho.. mending sering piknik saja :D
Hapuskalau sering piknik ya ngabisin duit mas wkwkwk :D
HapusAh gak juga mbak, pake trik hemat mbak kayak saya... hehehehe :D
Hapuswah .. andai aku sama suami di sana pasti dah renang deh bro, melayang sambil mandang langir biru :)
BalasHapusudah telat mbak, sekarang pantai pok tunggal gak seperti foto di atas lagi, hiks... T.T
Hapuslho emang knp bro pantainya ? jd kotor kah ? atau rusak ?
BalasHapusmasih utuh mbak, cuma udah banyak orang sekarang :D
Hapuswah .. tak kira ditutup atau ruska gitu bro, ya alamat bakalan byk sampah ya bro pantainya ?
HapusNah itu mbak, tempat wisata di Indonesia kalo populer ya bakal banyak sampah, hehehe :D
Hapus