eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

5 Drama Viu yang Membuktikan Jadi Pintar Saja Tak Cukup, Butuh Strategi dan Mental Baja

5 Drama Viu yang Membuktikan Jadi Pintar Saja Tak Cukup, Butuh Strategi dan Mental Baja - Pintar itu penting, tapi dalam hidup—apalagi di dunia yang penuh intrik dan persaingan—kecerdasan saja tidak akan cukup. 

Kita butuh strategi, keberanian, dan hati yang kuat untuk bisa bertahan. Nah, lima drama Korea dan Tiongkok di Viu ini jadi bukti nyata kalau otak encer bukan jaminan keselamatan. Yang bikin makin menarik, semua drama ini bisa Anda tonton gratis sepanjang Agustus 2025!

5 Drama Viu yang Membuktikan Jadi Pintar Saja Tak Cukup, Butuh Strategi dan Mental Baja


1. Undercover High School – Pintar Saja Tidak Menjamin Keselamatan

Jeong Hae Seong bukan murid SMA biasa. Ia adalah agen rahasia yang harus menyamar di sekolah elite demi mencari jejak harta karun sejarah yang hilang. Tugasnya tidak mudah, karena selain harus terlihat normal, ia juga harus menghadapi lingkungan penuh intrik dan tatapan curiga dari murid-murid yang bisa jadi ancaman.

Baca juga:Review Menginap di Brits Hotel Legian Bali, Hotel Bintang Empat yang Nyaman

Di sinilah penonton diajak merasakan tegangnya hidup dengan dua wajah: sebagai siswa biasa sekaligus agen yang mempertaruhkan nyawa. Drama Undercover High School ini mengajarkan bahwa kecerdasan tanpa insting tajam dan mental baja bisa jadi bumerang.

2. Study Group – Bertahan di Sekolah yang Penuh Kekerasan

5 Drama Viu yang Membuktikan Jadi Pintar Saja Tak Cukup, Butuh Strategi dan Mental Baja


Yoon Ga Min punya tekad belajar tinggi, tapi sekolahnya bukanlah tempat ideal. Kekerasan dan ketidakadilan jadi makanan sehari-hari. Di drama Study Group ini, pintar saja tidak membuatnya aman—bahkan bisa jadi target.

Meski bukan pahlawan super, Ga Min memilih melawan meski tahu dirinya bisa kalah. Itulah yang membuat kisahnya terasa nyata dan dekat dengan banyak orang: perjuangan orang biasa yang tetap berusaha meski dunia seolah melawan.

3. The Art of Negotiation – Ketika Prinsip Dipertaruhkan

5 Drama Viu yang Membuktikan Jadi Pintar Saja Tak Cukup, Butuh Strategi dan Mental Baja


Yoon Joo No bekerja di dunia merger dan akuisisi yang kejam. Setiap negosiasi bukan hanya soal angka, tapi juga menyangkut masa depan banyak orang. Pintar berdiplomasi saja tidak cukup. Ia harus menyeimbangkan idealisme dengan godaan keuntungan besar.

Drama The Art of Negotiation ini tidak penuh adegan fisik, tapi ketegangannya justru hadir lewat percakapan dan pilihan-pilihan sulit. Apakah kita masih bisa memegang prinsip di dunia yang serba kompetitif? Atau justru ikut bermain kotor demi bertahan?

4. The Spirealm – Saat Dunia Game Jadi Nyata

5 Drama Viu yang Membuktikan Jadi Pintar Saja Tak Cukup, Butuh Strategi dan Mental Baja


Ling Jiushi, seorang gamer berbakat, mendapati dirinya terjebak dalam game misterius yang memblur batas nyata dan virtual. Di sini, kalah bukan berarti kehilangan poin, tapi bisa berdampak langsung di dunia nyata.

Drama Tiongkok ini bukan sekadar aksi di dunia digital, tapi juga refleksi tentang bagaimana manusia menghadapi ketakutan, tekanan, dan rasa putus asa. Bukan hanya kecerdasan yang diuji, tapi juga keberanian untuk tetap waras dan teguh.

5. The Princess Royal – Dari Musuh Jadi Sekutu

5 Drama Viu yang Membuktikan Jadi Pintar Saja Tak Cukup, Butuh Strategi dan Mental Baja


Li Rong dan Pei Wen Xuan pernah menjalani pernikahan yang penuh konflik, pengkhianatan, dan kecurigaan. Semua hancur… sampai takdir memberi mereka kesempatan kedua. Bedanya, kali ini mereka punya ingatan masa lalu untuk belajar dari kesalahan.

Daripada saling menjatuhkan, mereka memilih bekerja sama, membangun kepercayaan, dan menjadikan hubungan mereka kekuatan yang sulit digoyahkan. Drama ini jadi pengingat bahwa bertahan hidup bukan soal siapa yang paling pintar, tapi siapa yang tahu kapan harus bekerja sama.

Lima drama ini membuktikan bahwa dunia tidak selalu berpihak pada yang paling cerdas. Kadang, yang bisa bertahan adalah mereka yang tahu kapan harus maju, mundur, atau justru merangkul orang yang dulu dianggap lawan.

Anda mungkin suka:Review Hotel Loji Bintang 3 Dekat Stasiun Solo Balapan
0

Posting Komentar