eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

Mengunjungi Pantai Glagah dengan Pemecah Ombak yang Eksotis di Kulon Progo, Jogja

Mengunjungi Pantai Glagah dengan Pemecah Ombak yang Eksotis di Kulon Progo, Jogja - Halo Pembaca Kisah Foto Blog! Ada yang kangen pantai nggak? Bagi pembaca lawas blog ini pasti tahu kalau dulu sering bahas soal pantai hehehe... Terakhir sih bahas pantai Watu Lumbung 5 tahun lalu.  Nah kali Kisah Foto Blog coba kembali bercerita tentang wisata ke pantai. 😁 Jadi tahun 2020 lalu, istri ngebet pengen main ke pantai yang ada pemecah ombaknya... Biar kayak pantai di drama Korea. Hm... Satu-satunya pantai di Jogja yang ada pemecah ombaknya cuma pantai Glagah yang berlokasi di kabupaten Kulon Progo, Jogja. 

Kisah Foto Blog memutuskan untuk berangkat ke pantai Glagah pada hari Selasa, mengapa? Saat itu pandemi, jadi mau berangkat hari apapun sebenarnya nggak masalah sih, jalanan nggak akan rame hehehe... Kisah Foto Blog memilih hari Selasa karena emang biasanya jadwal main itu kalau nggak hari Selasa ya Kamis, selain hari itu kok rasanya gimana gitu hehehe... 😅 Sebenarnya saya udah beberapa kali ke pantai Glagah ini, tapi saat itu masih perjaka wkwkwk... Sekarang main lagi ke Glagah biar istri senang, rezeki pun lancar hahaha... 😁

Mengunjungi Pantai Glagah dengan Pemecah Ombak yang Eksotis di Kulonprogo, Jogja


Perjalanan Menuju Pantai Glagah

Jarak Boyolali ke pantai Glagah ini lumayan lho, 100km lebih. Makanya sebelum berangkat, Kisah Foto Blog pastiin dulu kondisi motor Aerox 155 dalam kondisi prima. Awalnya sih mau berangkat pagi antara jam 6 atau jam 7 gitu, biar bisa mampir-mampir ke tempat wisata lain. Eh tapi Kisah Foto Blog dan istri itu kalau tidur ngebo banget, akhirnya jam 8 lebih baru mulai berangkat. 🤣 Nggak papa deh, belum terlalu siang hehehe.

Kisah Foto Blog milih jalur sesuai Google Maps saja, yakni Boyolali - Klaten - Jogja - Bantul - Kulon Progo. Meski udah beberapa kali ke pantai Glagah, jalur ke sana udah lupa-lupa inget. Apalagi kalau udah lewatin Ring Road Selatan, suka bingung belok sebelah mana. 😁 Perjalanan lumayan lancar dan saat itu pandemi belum terlalu ganas, jadi jalanan masih rame. 

Baca juga:Mengunjungi Saloka Park, Wahana Wisata Terbesar Kebanggaan Jawa Tengah




Nah yang menarik perhatian Kisah Foto Blog adalah ketika melintasi sebuah jembatan yang membelah sebuah sungai yang cukup besar. Uniknya, jembatannya itu ada dua lho. Jembatan yang Kisah Foto Blog lewati besar dan sebelahnya ada jembatan kecil yang tengahnya agak turun gitu. Belakangan ini baru KFB ketahui kalau sungai besar tadi adalah sungai Progo dan jembatan kembar tadi adalah jembatan Srandakan I dan Srandakan II.

Ternyata jembatan yang agak turun tadi adalah jembatan Srandakan I yang turun akibat pilarnya ambles gegara dilewatin kendaraan berat (lihat foto pertama di atas). Guna menggantikan peran jembatan tersebut, dibangunlah jembatan Srandakan II yang kami lewati tadi. Di sini, kami berhenti sejenak sambil pepotoan biar kayak bocah kekinian... Padahal mah bocah tua (agak) nakal... 🤣

Kebablasan Cuy!


Mendekati lokasi pantai Glagah, Kisah Foto Blog ternyata musti mlipir dulu ke warung Padang, soalnya perut keroncongan wkwkwkw... Lama nggak ke daerah Glagah ini, Kisah Foto Blog jadi agak pangling. Apalagi sekarang udah dibangun bandara NYIA, jalanan utama menuju pantai Glagah ini jadi lebih rame dari biasanya. Masalahnya, saya lupa sebelah mana pintu masuk ke pantai Glagah? 🤔

Kisah Foto Blog udah jalan pelan-pelan sambil ngobrol sama istri, ternyata nggak ketemu pintu masuknya. Malah kami sampai melewati terowongan bawah landasan bandara NYIA yang panjangnya mencapai 1,3km lho wkwkwkw... Setelah lewat terowongan tersebut, kami malah menemui plang yang menunjukkan bawah jalan tersebut menuju Purworejo. Fix, ini kebablasan cuy...! Puter balik dah, untung belum jauh hehehe...

Ternyata memang plang masuk ke pantai Glagah ini ukurannya kecil dan Kisah Foto Blog nggak teliti lihatnya. Setelah itu kami masuk dan bayar tiket, kemudian cari parkiran. Ternyata pantai glagah memang agak berbeda ya, mepet banget sama bandara NYIA sampai bisa lihat pesawat modar-mandir di landasan. 😁

Menikmati Pantai Glagah dengan Pemecah Ombak Eksotis





Kami sampai di pantai Glagah ini sekitar jam 1 siang dan cuaca di sana lagi panas-panasnya, serta ditambah sinar matahari yang amat terik. Kalau tadi belum kemasukan nasi Padang, mungkin kliyengan dan kemudian pingsan wkwkwk... 🤣 Kami langsung menuju ke pemecah ombaknya yang eksotis... 
Baca juga:Asyiknya Snorkeling di Pantai Nglambor Gunungkidul

Jadi pantai Glagah ini terkenal dengan ombaknya yang gede dan cetar membahana, makanya dibangunlah dua pemecah ombak yang didalamnya ada konstruksi kubus dan tetrapod yang terbuat dari beton berukuran besar dan jumlahnya sangat banyak! Nah tetrapod inilah yang jadi ciri khas pantai Glagah. Sementara pada bagian tengahnya ada jalan untuk akses pengunjung untuk menikmati suasana pantai atau sekadar mengagumi deburan ombaknya yang gagah...

Sepanjang jalan tersebut juga terdapat pedagang makanan dan minuman, serta ada beberapa spot foto buatan. Sayangnya, pas pandemi begini banyak warung yang tutup dan spot foto di sekitar pemecah ombak tersebut tidak ada yang jaga.








Kisah Foto Blog bersama istri menjelajahi sekitar pemecah ombak. Tak jarang kami lompat-lompat dan memanjat beberapa tetrapod untuk mendapatkan spot foto yang cakep. Suasana saat itu sepi banget, jadi ritual narsis nggak terganggu hehehe... 😜 Tapi terlihat juga sih beberapa pengunjung lain dan juga pemancing yangt nangkring di atas tetrapod. Kadang kami menunggu ombak yang besar agak hasil fotonya bisa kece!

Kami berjalan sampai ujung pemecah ombak dan di sana ada tali yang menandakan batas aman. Sebaiknya sih jangan melewati tali tersebut, soalnya kalau pas ombak gede bisa berabe. Enam tahun lalu Kisah Foto Blog mengunjungi pantai ini dan berdiri melewati batas pengaman, eh langsung kena guyur ombak. Dua smartphone dan satu kamera digital di saku langsung basah. Untung masih bisa diselamatkan hehehe... 


Di atas adalah foto enam tahun lalu bersama adek. Tepatnya sesaat sebelum diguyur ombak ganas wkwkwk... 🤣 Stay safe aja, jangan melewati batas pengaman ya. Kalau ombaknya pas lagi galak bisa berabe hehehe.. 

Btw udahan flashbacknya ya. Setelah kelar pepotoan, Kisah Foto Blog memutuskan turun dari pemecah ombak dan sekadar bermain di pinggir pantai. Sama seperti pantai Bantul dan Kulon Progo lainnya, pasir di pantai Glagah ini warnanya hitam. Kalian bisa santai-santai di sini dan sewa payung dengan tarif 20 ribu.

Baca juga:Menikmati Keindahan Pantai Pandansari dari Mercusuar



Ada Apalagi Selain Pemecah Ombak?




Apalagi pesona pantai Glagah selain pemecah ombak? Sebenarnya ada banyak dan cocok untuk piknik keluarga. Pantai Glagah ini ada lagunanya lho... Jadi sebelum kita ke pemecah ombak, kita akan lebih dulu menemukan laguna yang tenang. 

Di laguna ini kita bisa sewa kapal atau perahu kayuh untuk keliling sekitar laguna sambil menikmati suasana pantai. Lagi-lagi saat itu sepi gegara pandemi, jadi nggak terlihat ada kapal modar-mandir. Mungkin sekarang ini pantai Glagah mulai rame lagi. 🤔

Baca juga:Menikmati Keindahan Pantai Watu Kodok & Pantai Drini dari Atas Tebing




Sebelum kalian menuju pemecah ombak, pasti akan melewati pasar kecil yang di dalamnya banyak pedagang yang menjual aneka makanan dan oleh-oleh. Biasanya sih banyak yang jual seafood kayak udang, ikan, cumi-cumi, kepiting, dan banyak lagi. Ada juga yang jualan baju dan celana bertuliskan pantai Glagah.

Pas Kisah Foto Blog ke sana, sebagian besar warung di pasar pantai Glagah ini tutup karena sepi pengunjung gegara pandemi. Sedih sih lihat begini. 😭 Semoga sekarang kembali ramai seperti sedia kala. Ngomongin soal prokes, di pantai Glagah ini udah dilengkapi dengan wastafel buat cuci tangan di beberapa tempat. Selain itu, pasar juga dibagi dua jalur agar mengurangi kerumunan dan kontak fisik.


Sehabis ashar, Kisah Foto Blog bersama istri memutuskan untuk pulang. Sebenarnya sih pengen juga menikmati sunset di pantai Glagah yang konon salah satu yang paling cantik di Jogja. Akan tetapi khawatir kemaleman sampai rumah. Ya sudah, kami pun langsung cus ke Boyolali via Jogja. 

Sampai di sini dulu posting kali ini, semoga bermanfaat ya buat pembaca Kisah Foto Blog semua. 😁👍
Anda mungkin suka:Dusun Semilir Eco Park, Tempat Rekreasi Keluarga yang Instagrammable

4 komentar

4 komentar

  • Tuxlin
    Tuxlin
    Oktober 31, 2021 10:13 AM
    Wah jadi kangen pantai nih... ini pantai glagah udah dibuka emang?
    • Tuxlin
      Ditya Pandu
      November 01, 2021 11:33 AM
      Gasss ke pantai glagah.. Kayaknya sih udah buka kok. Ya siapin aja aplikasi PeduliLindungi :)
    Reply
  • Tya Swan
    Tya Swan
    Oktober 31, 2021 10:11 AM
    Mantap ya pantainya, unik karena ada pemecah ombaknya... bahaya nggak sih berdiri/duduk di tetrapod pantai glagah ini? 😅
    • Tya Swan
      Ditya Pandu
      November 01, 2021 11:33 AM
      kalau nggak terlalu ke tengah sih saya rasa aman... Ya naik ke tetrapod nya musti hati2, karena kalau jatuh lumayan sakit lho... Bawahnya beton semua hehehe
    Reply