Abu Letusan Gunung Kelud Selimuti Boyolali… (II)

Melanjutkan posting sebelumnya yang membahas mengenai hujan abu dari letusan gunung Kelud yang menyelimuti kota kecil nan damai, Boyolali. Begitu dahsyatnya letusan gunung Kelud, abunya sampai ke Boyolali yang jaraknya ratusan kilometer. Jika dibandingkan dengan letusan gunung Merapi, abu letusan gunung Kelud ini lebih patah dan tebal. Sekolah-sekolah diliburkan, toko-toko tutup, dan kantor-kantor juga banyak yang tutup. Meski demikian, ada dua orang siswa SD yang nekat berangkat sekolah meski abu begitu tebal dengan bermodalkan sebuah payung untuk berdua. Saya juga meniru semangat mereka, meski hujan abu tebal dari letusan gunung Kelud, saya nekat berangkat kerja… hahahaha…


Saat hujan

Susahnya punya rumah di pinggir jalan raya saat hujan abu ya kayak foto di atas. Setiap ada kendaraan lewat, pasti deh debu-debu beterbangan cukup tinggi dan membuat lingkungan sekitar rumah makin kotor. Ya sudahlah, rumah di pinggir jalan Solo-Semarang itu disukuri. Kan nggak mungkin mindah rumah… apalagi mindah jalan


Hujan abu karena letusan gunung Kelud? Dulu waktu saya masih kecil memang pernah mengalaminya. Tapi kalau sampe abunya lebih tebal dari letusan gunung Merapi, wah ini baru dahsyat. Padahal letusan gunung Merapi tahun 2010 gak kalah dahsyat sama gunung Kelud, tapi abu nya gak setebal ini. Kalo abu dari Merapi biasanya bercampur pasir, nah kalau kiriman dari gunung Kelud ini lembut banget dan warnanya agak kekuning-kuningan.


Jalan-jalan kampung sudah tak terlihat lagi aspalnya, semua tertutup abu vulkanik akibat letusan gunung Kelud. Sayangnya, sampai artikel ini ditulis, Boyolali kota belum turun hujan deras… Cuma hujan deras yang mampu membersihkan abu vulkanik ini. Kalu hujannya cuma gerimis malah bikin jalan tambah licin.

Perempatan jalan di kampung tempat saya tinggal tampah putih tertutup abu vulkanik. Jalan juga tampang lengang alias sepi karena banyak yang enggan keluar rumah. Ada satu warga yang malah keluyuran keluar rumah saat hujan abu berlangsung dan memotret di sekitar kampung. Orang itu adalah empunya blog Kisah Foto


Foto di atas adalah kucing ( ya elah, semua orang tau kalo di atas foto kucing



Kali ini saya nggak nampang di akhir postingan, cukup jejak kaki saya saja yang nampang, hehehehe.. Soalnya saat itu saya belum mandi, belum cuci muka, dan masih bau jigong sudah keluyuran kemana-mana untuk memantau keadaan sekitar rumah dan kampung, barangkali ada wanita cantik yang butuh bantuan… hahahahay….

daerah saya juga kena hujan abu vulkanik mas. Capek juga bersihin lantai hehe :D
BalasHapushahahaha... gak usah dibersihin mbak :D
HapusDaerah saya yang lumayan jauh jugaikutan kena abu kelud...
BalasHapusDaerah banjar negara ya mas?? :D
Hapuswah boyolali terkena juga ya mas. Pasti tebel banget ya abunya soalnya di daerah saya yang jauh aja kena, tapi tipis hehe :D
BalasHapusEmang daerah mana mbak??
Hapusbutuh bantuan apa bro nona cantiknya ? :D
BalasHapusbantuan membersihkan hatinya dari debu vulkanik mbak... hahahaha :D
Hapus