Menikmati Keindahan Pantai Mbuluk yang Asri dan Masih Sepi - Halo pembaca Kisah Foto Blog! Sebenarnya sepanjang tahun 2023 ini Kisah Foto Blog banyak mengunjungi tempat wisata, tetapi nggak ada yang berbuah jadi karya tulisan di blog ini hehehe... 😅 Salah satu contohnya adalah awal 2023 ini Kisah Foto Blog bersama istri mengunjungi pantai yang konon katanya masih sepi dan asri di Gunungkidul, Yogyakarta.... Pantai apakah itu? Pantai Mbuluk.
Pas pertama kali denger namanya, kok aneh ya? Kesannya kayak barang yang nggak pernah dicuci akhirnya Mbuluk... *eh itu sih buluk hahaha...😂 Berdasarkan informasi yang Kisah Foto Blog himpun, pantai Mbuluk ini masih sepi dan asri karena tergolong baru. Kebetulan istri memang lagi nyari pantai yang sepi tapi yang medannya nggak penuh penderitaan hehehe... Ya sudah, Kisah Foto Blog langsung gasss ke Pantau Mbuluk menggunakan motor.
Rute ke Pantai Mbuluk
Seperti biasa, Kisah Foto Blog start dari markas yang berlokasi di Boyolali dan langsung pakai Google Maps saja ke pantai Mbuluk ini. Sebenarnya tanpa Google Maps pun bisa karena dulu zaman masih bujang, Kisah Foto Blog sering banget ke pantai Gunungkidul lho. Bahkan pernah tuh sebulan sampai 6 kali hehehe... Sekarang udah lama nggak ke sana, suka lupa-lupa inget jalur andalan dulu hehehe.
Kisah Foto Blog menggunakan jalur Boyolali - Jatinom - Pedan - Cawas - Karangmojo - Wonosari - pantai Mbuluk. Sebelumnya udah sering pakai jalur ini karena memang menghindari jalur Piyungan - Prambanan yang terlalu rame. Seperti biasa, sebelum berangkat musti ritual cek kesehatan motor seperti ban, oli, dan sebagainya. Biar nanti nggak ngadat di jalan.
Butuh waktu kurang lebih 2 jam untuk mencapai pantai Mbuluk dan benar, selama perjalanan memang Kisah Foto Blog agak lupa-lupa ingat sama jalur andalan ini. Padahal dulu zaman eksplor pantai Pok Tunggal, Jungwok, Watu Kodok, Sepanjang, Drini, dan sebagainya di tahun 2012 - 2015 sampai apal jalurnya tanpa pakai Gmaps. Dulu itu bahkan sampai tau jalur tikus untuk menghindari macet agar lebih cepet lagi hehehe... 😅
Lokasi pantai Mbuluk ini masih sederetan dengan pantai Baron, Kukup, dan Mesra (Ngrawe) yang lebih dulu tenar. Setelah loket tiket masuk pantai Baron, nanti ambil jalur ke pantai Kukup dan sebelum itu akan ada papan di pinggir jalan ke arah pantai Mbuluk. Kalau nggak salah, pantai Mbuluk ini sebelahan sama pantai Mesra? 🤔
Jajan Ikan Bakar di Pantai Mbuluk
Belum 5 menit Kisah Foto Blog mendarat dengan selamat di pantau Mbuluk, ternyata istri udah kliyengan. Kirain kenapa, ternyata lapar tingkat dewa wkwkwk... Kebetulan di pintu masuk pantai Mbuluk ini ada dua warung yang buka dan Kisah Foto Blog pilih salah satu, yakni yang ada lantai duanya biar bisa makan sambil lihat keindahan pantai, mantap kan? 😎
Menu apa yang Kisah Foto Blog pesan? Ikan laut bakar dongs! Masak ke pantai malah pesen pop mie hehehe... Kami pesen dua porsi ikan laut bakar dan minumnya es kelapa muda sebiji saja. Soalnya kalau beli dua, nggak abis hehehe. Kurang lebih 15 menit menunggu, dua porsi ikan laut bakar tersaji di meja.
Langsung saja Kisah Foto Blog menyantap ikan bakar yang ukurannya bisa dikatakan medium, tapi dagingnya lumayan tebal. Rasa ikan bakarnya nikmat denga bumbu yang sederhana. Manis kecapnya berasa, tetapi nggak eneg dan daging ikannya masih juicy dan gurih. Kisah Foto Blog nggak tahu ikan jenis apa yang dimasak ini?
Overall, soal rasa nggak mengecewakan deh ikan bakar ini. Sambel terasinya cukup pedas dan mantap deh. Cha kangkungnya aja nih yang biasa banget. Harga ikan bakar di warung ini cukup terjangkau kok, tapi Kisah Foto Blog lupa berapa persisnya hehehe... Soalnya kalau berasa kemahalan, Kisah Foto Blog pasti inget banget sambil ngamuk-ngamuk hahaha... 😅
Baca juga:Pantai Sadranan dengan Keindahan Pulau Karang
Keindahan Pantai Mbuluk
Udah lihat kan beberapa foto di area pantai Mbuluk di atas? Cakep kan? Cakep dongs... Pantai Mbuluk ini sama seperti kebanyakan pantai Gunungkidul yang mengandalkan keindahan pasir putih sebagai daya tarik utamanya. Eh tapi pantai Mbuluk ini agak unik kalau dilihat dari bentuknya. Sekilas mirip miniatur pantai Drini dengan karang berukuran besar menjorok ke laut yang membelah pantai ini jadi dua bagian.
Sisi kiri kita disuguhi tebing karang yang besar dan tinggi lengkap dengan tangga yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Tangga ini memungkinkan pengunjung menikmati keindahan pantai dari sisi atas dan sekaligus bisa 'mengintip' pantai sebelahnya.
Sementara di tengahnya adalah pantai kecil dengan hamparan pasir putih. Eits, ente jangan lari-lari alan film bollywood di sini, soalnya banyak karang yang lumayan kalau kesandung hehehe... Btw gimana kalau kita naik tangga di tebing karang sebelah kiri? Kayak gini hasilnya...
Kisah Foto Blog mencoba naik ke tangga sebelah kiri yang kabarnya dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Tangga ini terbuat dari susunan kayu dan bambu yang sebenarnya lumayan kokoh. Cuma kalau diinjak emang ada sensasi kretek-kretek gitu hehehe... Jadi buat kalian yang takut ketinggian, mending nggak usah naik. Perlu diperhatikan, beberapa kayunya memang ada yang udah goyangm jadi harus hati-hati pas melangkah di sini. Jangan asal pepotoan aja.
Pemandangan yang disuguhi ketika naik tangga ini emang keren cuy! Kita bisa lihat hamparan laut biru yang luas berpadu dengan langit biru di horizon yang ada di sejauh mata memandang... Terus agak geser dikit, kita bisa ngintip pantai Kukup dan Mesra dari sini, keren kan? Selain itu karang sebelah kanan juga eksotis banget berasa pantai Tanah Lot.
Setelah puas, Kisah Foto Blog menuju karang yang membelah pantau Mbuluk ini. Di atas 'bukit' karang ini, udah dibangun anak tangga cor untuk mengelilingi isi bukit dan juga dibangun satu pendopo joglo yang cukup luas serta beberapa gazebo untuk mewadahi generasi muda yang ingin ngobrol fafifu wasweswos tentang masa depan bareng pacarnya... 🤣🤣🤣
Kalian bisa dudi dan bersantai di gazebo yang tersedia di Pantai Mbuluk ini atau juga bisa di pendoponya, gratis. Kisah Foto Blog juga sempat naik ke karang yang membelah pantai Mbuluk ini dan banyak spot foto yang isntagramable deh... Asik pokoknya! Udah gitu pemandangannya nggak kalah kece lho sama tangga sebelah tadi.
Tau nggak hal yang bikin Kisah Foto Blog seneng sama pantai Mbuluk ini? Nah yang paling bikin seneng adalah suasananya yang masih sepi, tenang, dan asri... Banyak pohon rindang yang tumbuh di sekitar gazebo dan pendopo. Pantai yang identik dengan panas dan gerah, berubah jadi teduh dan sejuk. beneran, Kisah Foto Blog betah banget duduk-duduk doang di gazebo pantai Mbuluk ini 😍
Baca juga:Menikmati Keindahan Pantai Watu Lumbung yang Eksotis
Nah sebelah kanan pantai Mbuluk ini terdapat hamparan pantai dengan bebatuan karang putih yang lumayan eksotis. Kalau diamati pas air surut, ada banyak biota laut yang terlihat lho... Kepiting kecil, bintang laut, cacing, dan kalau ketemu ubur-ubur coba tangkap. Dijamin meriang wkwkwkw... *saran yang sesat 🤣
Oiya, di sisi kanan pantai Mbuluk ini juga ada jembatan memanjang di pinggir tebing yang estetik dan cocok banget buat kalian buat bikin konten TikTok atau Reels Instagram! Pas Kisah Foto Blog ke sanam, lewat di jembatan tersebut gratis sih, cuma bayar seiklasnya saja di kotak yang disediakan. Kalau ngga salah, jembatan ini juga dibangun swadaya oleh msayarakat.
Fasilitas di Pantai Mbuluk
Fasilitas di pantai Mbuluk ini menurut pengamatan Kisah Foto Blog udah cukup lengkap dan memadai untuk sebuah pantai baru. Warung ada, pendopo yang cukup luas ada, gazebo bertebaran, toilet, dan mushola juga ada lho... Tempat sampah juga disediakan kok, kali aja mau buang kenangan mantan di situ. 😝
Oiya, kalau nggak salah di atas tebing di sekitar pantai Mbuluk ini juga terdapat bangunan kayak home stay gitu. Barangkali ada temen-temen yang mau nginep di pantai cakep ini, bisa dipertimbangkan lho nginep di situ. Sayangnya. Kisah Foto Blog nggak nanya sih tarif menginap semalamnya berapa.
Dulu banget zaman Kisah Foto Blog masih rajin bahas pantai, selalu pajang foto selfie narsis di akhir postingan. Nah berhubung sekarang sudah punya istri, foto narsisnya bareng istri ajah hehehe... Sampai di sini dulu cerita kali ini, semoga bermanfaat buat pembaca ya. 😊
Anda mungkin suka:Puncak Segoro, Menikmati Senja yang Eksotis di Tepi Pantai Gunung Kidul
2 komentar